Q&A (Bahasa Indonesia)

Q: Apa Itu Kefir?

A: Kefir adalah minuman menyegarkan yang mengandung unsur probiotik fermentasi alami yang menghasilkan nutrisi penting untuk menjaga kesehatan usus kita. Probiotik adalah kumpulan mikroba 'baik' yang dapat dapat membantu mencerna makanan kita menjadi unsur yang mudah diserap tubuh, selain menghasilkan vitamin & nutrisi tambahan bagi tubuh kita.

Manfaat kesehatan:
-meningkatkan kesehatan otak
-menjaga berat badan yang sehat
-merawat kesehatan rambut dan kulit.
-mempertahakan keseimbangan sistim imunitas
-mengurangi peradangan inflamasi
-membantu pemulihan terhadap infeksi
-mengendalikan kadar gula & kolesterol dalam darah


Q: Apa efek setelah minum kefir?
A: Tidak ada efek negatif dari meminum kefir. Bagi pemula ada kemungkinan akan mengalami lebih sering buang air besar, dan bagi yang tidak tahan asam, mungkin akan lebih sensitif terhadap kefir variant non susu dan water kefir variant rasa buah karena memiliki tingkat keasaman lebih tinggi dan karbonasi (gas). Bagi yang tidak terbiasa dengan rasa asam dan minuman ber-gas, bisa dicoba sedikit-sedikit dulu, atau bisa opsi kefir varian pure atau susu kami yang memiliki tingat keasaman yang rendah dan tidak mengandung gas.

Q: Bagaimana Cara Minum Kefir?
A: Bisa dimulai dari ~1/2 botol blessverage isi 250ml selama beberapa hari. Jika merasa sudah nyaman bisa 1 s/d 2 botol blessverage isi 250ml tiap hari. Untuk mandapatkan manfaat probiotik terbaik, sebaiknya diminum saat perut kosong (saat bangun tidur atau 2 jam setelah makan).

Q: Apakah kefir aman untuk diminum anak-anak?
A: Kefir aman dan baik dikonsumsi saat anak sudah mulai makan solid foods (MPASI). Bisa dimulai dari sesendok makan hingga 1/4 botol blessverage isi 250ml tiap harinya. Jika sudah terbiasa dapat ditingkatkan menjadi 1/2 - 1 botol blessverage 250ml setiap hari.

Q: Apakah Kefir Aman Untuk Ibu Hamil, Ibu menyusui?
A: Aman, bahkan bisa membantu kelancaran proses melahirkan, kesehatan ibu dan bayi, dan meningkatkan unsur nutrisi dalam ASI.

Q: Seberapa lama Kefir dapat tahan diluar kulkas?
A: Kefir yang sudah dibotolkan bisa bertahan diluar kulkas jika tidak terkena paparan langsung matahari dalam suhu ruangan 18-29 C selama 1 hari. Namun untuk menjaga stabilitas dan rasa, sebaiknya secepatnya disimpan dalam kulkas suhu biasa (4C). Kefir dapat bertahan 1-2 bulan jika tidak dibuka.

Q: Apakah kefir bisa disimpan dalam suhu dingin/beku?
A: Kefir sebaiknya disimpan dalam kulkas suhu biasa (4C) dan dalam kondisi optimal jika di konsumsi hingga tanggal best before yang tertera di botol. Kefir dapat dibeku namun jumlah probiotik yang hidup akan berkurang.

Q: Apakah Kefir dapat digunakan untuk mengatasi GERD / Asam Lambung ?
A: Kefir sangat baik digunakan untuk mengatasi masalah asam lambung atau GERD (Gastroesophageal reflux disease), terutama kefir variant susu atau yang 'pure' blessverage. Produksi asam lambung secara berlebih utamanya disebabkan kerusakan keseimbangan mikroba dalam pencernaan. Asupan kefir dapat membantu menstabilkan ketidak seimbangan ini.

Q: Saya alergi susu (lactose intolerant), apakah saya boleh minum kefir susu?
A: Susu kefir kami yang sudah di fermentasikan dengan bibit kefirnya selama 48 jam sudah tidak lagi mengandung laktosa karena sudah dimakan oleh bakteri pengurai laktosa, jadi semestinya aman bagi yang alergi laktosa. Namun jika memang memiliki alergi tambahan akibat usur lain dalam susu, kami pun ada pilihan alternatif yaitu water kefir variant, yang sama sekali tidak ada unsur susunya.

Q: Apakah kefir mengandung gula?
A: Kefir kami tidak mengandung gula (sucrosa), namun digunakan sebagai bahan makanan awal bakteri fermentasi untuk membuat water kefir variant kami. Setelah fermentasi 48 jam, semua unsur gula diuraikan oleh bakteri fermentasi. Jadi bisa dikatakan kefir kami tidak mengandung gula. Jika terasa manis adalah sisa pecahan gula dalam bentuk glucosa/fructosa. Kadar sisa fermentasi glucosa/fructosa < 1.5% dan telah kami test di lab kami.

Q: Apakah kefir bisa digunakan sebagai suplemen penderita infeksi virus/pneumonia/COVID?  

A: Studi menunjukkan kefir sangat baik digunakan sebagai suplemen untuk membantu pemulihan akibat infeksi virus dengan cara menurunkan reaksi inflamasi yang dapat menyebabkan kerusakan sel/organ tubuh, selain juga menghambat penempelan virus pada sel-sel tubuh. Dapat dikonsumsi 1 botol (250ml) setiap harinya saat perut kosong (setelah tidur atau 2 jam setelah makan).